Mencari Pikiran Positif

Mencari Pikiran Positif

Author: djoko.pnb2009

Langkah Membangun Pikiran Positif, dapat dilakukan ketika kita memiliki keinginan untuk berubah. Hal ini dapat diketahui dengan memberikan Pertanyaan dalam hati kita, yang sering kita temukan dan melakukan Evaluasi pikiran positif yang diperlukan untuk membangun cara berfikir positif.

PIKIRAN POSITIF

Keadaan umum interaksi pikiran yang sering kita jumpai adalah, kita yang terlahir bebas tetapi kita dapati dalam keadaan yang terikat oleh harapan orang tua, keluarga dan masyarakat. Disini kita dalam keadaan terikat tentang apa yang dipikirkan oleh orang lain tentang diri kita. Dari ungkapan bahasa Jawa, bahwa: “Ojo dumeh” , merupakan pemahaman toleransi untuk membuat batas kebijakan yang tepat dalam diri kita. Untuk orang yang tidak mendapat bagian (Hora keduman) sebaiknya menerima apa adanya (narimo ing pandum -> hora oleh ngresulo, iyo to !). Hal seperti ini sering kita hadapi, tetapi bagi pelaku utamanya pasti mendapatkan beban pikiran yang tidak ringan. Apakah kita dapat membebaskan diri kita sendiri dari dalam ? Hal ini memerlukan usaha yang tepat untuk dapat melakukan perbaikan dan sekaligus membangun pikiran positif. Kita mampu berkembang sebagai pemikir yang tidak terikat kepada siapapun agar dapat bebas atau independen. Dan ini adalah awal dari langkah menuju pengembangan diri kita menjadi lebih baik. Ada beberapa pertanyaan yang harus di jawab dalam hati kita diikuti oleh tindakan nyata yang harus kita lakukan. Apakah kita sanggup ? Mari kita melakukan proses manajemen mengendalikan pikiran kita. Satu pertanyaan awal yang sangat berat resikonya, dan harus di jawab dengan benar. Sekali lagi ! Apakah kita sanggup ? Jika jawabannya “ Ya !!” maka pertanyaan itu memanggil teman temannya dan kita perlu mempersiapkan diri untuk dapat menjawab lagi dengan benar. Ada berapa teman-temannya yang menunggu jawaban ? Sangat banyak sekali, dan kali ini mari kita hadapi 21 pertanyaan yang penting sebelum menjawab pertanyaan lainnya. Apakah kita sudah siap ? Ya !! Siap untuk menjawab dengan benar. Itulah kata hati yang penuh semangat dan mari kita mulai.

Pertanyaan dalam hati kita

Yang sering kita temukan adalah :

1. Apakah kita selalu unggul dan memandang rendah orang lain ? Wah ! yang ini, berhubungan erat dengan ego kita, yang selalu ingin menang dalam pertandingan apapun di dunia ini, pasti sangat sulit untuk dilakukan. Jika masih ingin berlanjut untuk pertanyaan yang lain, maka kita harus dapat memahami orang lain yang sama dengan kita, memiliki keinginan, kebutuhan dan harapan-harapan. Hanya kebetulan apa yang kurang tepat untuk diri kita, adalah menjadi beban pikiran kita. Jika orang lain itu tidak hadir dalam kehidupan kita, maka hal ini mungkin saja tidak terjadi. Maka kita harus dapat memahami dan jangan sampai memandang rendah orang lain.

2. Apakah kita menjadi orang yang paling mampu ? Inilah pertanyaan yang sangat luas jawabannya. Dapat di bayangkan jumlah orang seperti kita di dunia ini sangat banyak sekali. Dengan kemampuan dan latarbelakang masing-masing, maka kita juga harus dapat menghormati kemampuan orang lain.

3. Apakah kita mau melakukan evaluasi diri kita secara konstan atau periodik ? Maka kita perlu melakukan tindakan nyata untuk melakukannya agar dapat memahami masalah yang sudah berlalu dan kita dapat pengalaman untuk digunakan mengisi melangkah di kemudian hari.

4. Apakah kita dapat menerima realitas ? Maka hati kita mulai bimbang, dan jawaban yang harus dilakukan adalah kesanggupan kita untuk dapat menerima realitas dengan baik. Kondisi berat, mungkin saja kena PHK, Turun Pangkat, Rejeki tidak lancar dan sebagainya. Dapat dibayangkan jika realitas itu sangat kurang menguntungkan kita, maka kita akan merasakan sangat berat sekali menanggung beban.

5. Apakah kita dapat menerima orang lain sebagaimana apa ada adanya ? Nah , inilah pertanyaan yang paling gila yang keta jumpai. Dapat dibayangkan bahwa orang lain dengan segenap perilakunya, dan kadang-kadang menyakitkan hati kita. Tetapi, untuk mendapat suasana hati yang lebih baik, memang kita harus dapat menerima kehadiran orang lain dengan apa adanya. Mungkin saja diantara mereka termasuk yang kita sukai dan telah menolak niat baik kita. Sungguh sebuah pengorbanan yang sangat besar. Tetapi hal ini, jika kita ingin tenteram, maka kita memang harus dapat menerima kehadiran orang lain itu dengan baik.

6. Apakah kita dapat mengembangkan keyakinan terhadap diri dan kemampuan kita untuk tetap bertahan ? Setelah menyelesaikan tiga buah pertanyaan itu, meskipun mungkin juga kita patah hati dan berat untuk mengalihkan penyakit pikira kita. Memang sangat berat untuk memutuskan sebuah jawaban yang tepat, tetapi sekali lagi demi kebaikan kita di masa depan, kita harus dapat bangkit dan mengembangkan diri kita untuk dapat meraih cita-cita yang lain. Masih ada banyak sekali bagian yang lebih menjanjikan pada kita untuk mendapatkan jalan menuju sukses yang lain.

7. Apakah kita dapat menyambut dan menghargai kritik yang sehat dari orang lain kepada diri kita ? Memang kiritik yang sering kita terima seperti melecehkan dirikita. Dalam pergaulan kita dalam komunitas apapun, kita sering mendapat kritik yang kadang-kadang sangat keras kita rasakan. Semakin berat kiranya untuk dapat menerima hal ini, kita bisa malu dan merasa rendah diri dan lain-lain yang mungkin saja dapat memojokkan diri kita. Tidak jarang kita akan merasa sakit hati dan putus asa. Disinilah kita yang harus berlapang dada untuk dapat menerima kritik yang sehat, yang sebenarnya akan sangat berguna untuk kemajuan kita dalam hidup bermasyarakat selanjutnya.

8. Apakah kita suka memfitnah ? Kita juga mungkin tidak menyadari, memberitakan seseorang tentang hal-hal yang tidak benar. Apa yang dapat kita katakan jika demikian adanya ? Wah ! tentang hal yang demikian, yang terbaik adalah jangan suka memfitnah. Mengapa demikian? Karena membicarakan orang lain tentang hal yang tidak pernah terjadi adalah hal yang akan menyusahkan kita. Sangat baik jika hal ini tidak kita lakukan untuk menjaga hati kita tetap bersih dan berwibawa.

9. Apakah tiap masalah punya solusinya ? Dalam kehidupan sering kita jumpai tentang banyaknya kesulitan yang kita hadapi. Ketika kita membaca tulisan ini, kita kan masih dalam keadaan sehat wal afiat, dan seluruh persoalan masa lalu tidak kita rasakan sudah menemukan solusi dengan baik. Kita harus ingat, bahwa hidup adalah seni menghadapi masalah, karena setiap orang akan berbeda dalam menyikapi masalahnya. Dan itu semua tergantung pada kita seberapa cerdasnya kita menghadapi masalah. Kita harus selalu ingat bahwa tiap masalah punya solusi dan kita perlu mencari dan menemukan solusimya.

10. Apakah kita dapat menggunakan waktu kita dengan baik ? Dalam kesibukan kita, mungkin saja memang ada yang selalu sibiuk dan kadang-kadang juga ada waktu luang. Maka Gunakan waktu untuk hal hal yang membangun. Kita sering menghadapi kesulitan, dan kesulitan itulah yang menjadikan kita semakin kuat. Hal ini penting bahwa kita dalam kehidupan sehari-hari banyak yang tidak sempurna yang dapat kita lakukan. Ada baiknya jika kita mampu menghasilkan yang terbaik untuk diri kita.

11. Apakah kita dapat menghargai fisik kita ? Kita semua adalah orang yang suka bekerja keras, dan benar yang terjadi, bahwa seseorang sering terobsesi untuk meraih sesuatu, sehingga dengan segala daya upaya dilakukan untuk dapat sukses. Hal itu sangat baik tentunya. Tetapi dalam hal yang lain, berhubungan dengan keadaan fisik kita, kita harus selalu menjaga kesehatan agar dapat melanjutkan cerita hidup kita yang lain di depan sana. Kita perlu melakukan hal ini, sehingga yang dapat kita lakukan adalah selalu dapat menghargai fisik kita untuk dapat tumbuh berkembang dengan baik.

12. Apakah kita dapat menjadi pendengar yang baik ? Kita mulai ketika menjadi murid dan kemudian menjadi guru atau pemimpin. Hal yang satu ini tidak mudah dilakukan. Kita sering hanya mampu mendengarkan, tetapi kurang memahami . Yang sering dilakukan adalah tidak mau mendengar saran dari orang lain dan merasa bahwa diri kta yang paling pintar. Yang dapat kita lakukan, sebenarnya bahwa hal yang terjelek yang dapat kita rasakan adalah, bahwa orang lain itu juga memiliki pemikiran untuk kebaikan kita semua. Pasti didalam maksud yang disampaikan masih ada hal-hal yang baik yang dapat kita gunakan sebagai wacana pengambilan keputusan di lain hari. Maka, Jadilah pendengar yang baik untuk dapat berada dengan nyaman dalam komunitas kita.

13. Apakah kita dapat membebaskan pikiran dari pikiran buruk ? Banyak yang harus dilakukan dalam hidup ini, sehingga tidak jarang kita memikirkan hal yang buruk. Pasti sangat banyak energi pikiran kita untuk berfikir, dan akan kurang bermanfaat kalau untuk berfikir tentang hal-hal yang buruk.

14. Apakah kita dapat menikmati berbagai kondisi kehidupan yang kita hadapi ? Gelombang hidup tidak seperti garis lurus yang selalu naik dan adakalanya di atas dan mungkin juga ada di bawah. Jadilah seorang pemberani dan kita makin tumbuh dewasa menjadi seorang pemberani menghadapi bahaya. Kita harus berani memperbaiki nasip dan juga melakukan koreksi diri. Itulah yang disebut sebagai sebuah pengalaman, dan nikmati saja apa yang terjadi setelah berusaha keras!

15. Mampukah kita mengekpresikan diri kita ? Kita sering hanyut dalam kemelut pikiran kita, sehingga mungkin saja tidak mampu berkreasi yang lebih baik. Ya !! Kreatifitas yang tenggelam, itulah tandanya kita mulai berputus asa dengan kehidupan monotoon. Janganlah lakukan itu, karena yang baik adalah kita perlu mampu meng ekpresikan diri kita untuk dapat membuahkan sebuah karya. Dengan kreatifitas, maka hidup kita menjadi lebih baik dan bermanfaat untuk orang banyak. OK !

16. Apakah hati kita menguasai pikiran kita ? Kita sering merenung, apa lagi jika merenungkan kekalahan kita dalam menghadapi hidup ini dengan hati yang dingin. Jangan biarkan hati menguasai pikiran kita, sehingga kita dapat menghadapi dunia nyata ini dengan lebih baik.

17. Apakah masih ada kesempatan yang kedua ? Dalam menempuh kehidupan ini, sering kali kita kehilangan kesempatan untuk meraih sesuatu. Pasti ! Itulah jawaban yang tepat. Mungkin saja tidak sama dengan kesempatan yang pertama, tetapi kita harus yakin bahwa selalu ada kesempatan kedua untuk memperbaiki hidup kita.

18. Apakah kita jujur dan mampu menghargai kejujuran ? Nilai yang kita unggulkan dalam kehidupan bermasyarakat adalah kejujuran. Mungkin saja disana sudah ada jawabannya, bahwa kita harus jujur dan mampu menghargai kejujuran untuk dapat menikmati hidup dengan benar.

19. Apakah kita pernah melakukan kesalahan ? Pengalaman hidup sangat banyak berjalan sesuai irama waktu. Siapapun dalam hidup ini pasti pernah melakukan kesalahan, karena iti kita harus belajar menerima kesalahan yang kita lakukan dan yang lebih penting lagi adalah jangan sampai melakukan kesalahan lagi.

20. Apakah kita sering menghadapi kesulitan ? Pasti !! Karena kita masih hidup dan pasti ada banyak masalah. Dengan adanya kesulitan akan membuat kita semakin bijaksana sehingga kita mampu mengatasi masalahnya dengan baik. Maka terimalah kesulitan itu sebagai tantangan untuk dapat selangkah lebih maju.

21. Apakah kita dapat selalu berbicara positif ? Berbicara dalam sebuah komunitas, sering terbawa pada hal-hal yang kurang baik. Membicarakan masalah yang tidak benar-benar terjadi, akan menjebak pada diri kita untuk ber opini. Pada kondisi ini mungkin saja kita kurang mampu menghadapi fenomena yag sering menimpa diri kita. Sangat sulit dilakukan perbaikan, tetapi ada baiknya kita selalu berbicara tentang hal-hal yang positif saja.

Masih banyak pertanyaan lain untuk diri kita, yang dimaksudkan utuk membangun pola pikir positif. Dengan merasakan gejolak yang ada dalam pikiran kita, kemudian membandingkan dengan norma yang berlaku saat ini di lingkungan kita, maka dapat di ketahui tentang adanya suatu perbedaan. Bagaimana menyikapi perbedaan itu, dan bagaimana mengarahkan pada keadaan yang terbaik, adalah suatu usaha untuk membangun pikiran positif. Seorang pemikir positif itu bagus dan baik, tetapi jika tidak maka kita tetap dapat menjadi pemikir positif . Disini yang kita perlukan adalah ada keinginan untuk berfikir positif.

Evaluasi pikiran positif

Diperlukan untuk membangun cara berfikir positif, sehingga dapat selalu tampil beda yang lebih baik. Ada beberapa pertanyaan untuk melihat diri kita tentang seberapa positif pikiran kita, ada beberapa pernyataan yang perlu mendapat persetujuan dalam hati kita. Kita membaca , memahami dan menuliskan “Ya” / “Tidak”. Untuk itu mari kita lakukan uji pendapat dalam hati kita, yaitu :

1. Membuat alasan yang mengada-ada adalah seni yang tidak semua orang bisa menguasai. [Ya ] [Tidak ] [ ]

2. Saya selalu berfikir dua kali sebelum bertindak.

[Ya ] [Tidak ] [ ]

3. Saya selalu berbicara dengan cara positif tentang orang-orang lain.

[Ya ] [Tidak ] [ ]

4. Saya selalu berbicara positif tentang diri saya.

[Ya ] [Tidak ] [ ]

5. Pikiran saya tunduk pada perasaan saya.

[Ya ] [Tidak ] [ ]

6. Saya mengharap bahwa saya lebih cantik/tampan.

[Ya ] [Tidak ] [ ]

7. Saya dengan sabar mendengarkan bila rang lain berbicara.

[Ya ] [Tidak ] [ ]

8. Hampr semua persoalan saya nampaknya tidak ada solusinya.

[Ya ] [Tidak ] [ ]

9. Pikiran saya bebas dari pikiran yang merusak.

[Ya ] [Tidak ] [ ]

10. Peluang yang hilang takkan kembali lagi.

[Ya ] [Tidak ] [ ]

11. Saya berterus terang dan jujur.

[Ya ] [Tidak ] [ ]

12. Kreatifitas hanyalah untuk pembangun gedung, pengembangan perumahan dan seniman . [Ya ] [Tidak ] [ ]

13. Saya sangat percaya bahwa saya sangay di butuhkan .

[Ya ] [Tidak ] [ ]

14. Ada orang orang yang lebih baik dari pad saya .

[Ya ] [Tidak ] [ ]

15. Saya ingin segala sesuatunya dikerjakan dengan cara saya .

[Ya ] [Tidak ] [ ]

16. Sayabenar-benar percaya bahwa kesan pertama adalah kesan terakhir .

[Ya ] [Tidak ] [ ]

17. Saya tidak membuat keputusan yang tergesa-gesa .

[Ya ] [Tidak ] [ ]

18. Saya tidak yakin dengan kemampuan saya .

[Ya ] [Tidak ] [ ]

19. Saya menyambut baik kritik yang sehat dari orang lain .

[Ya ] [Tidak ] [ ]

20. Saya tidak pernah mengucapkan hal-hal yang menyakitkan .

[Ya ] [Tidak ] [ ]

21. Saya meilai tinggi diri saya sendiri .

[Ya ] [Tidak ] [ ]

22. Saya dikenal sering melontarkan lelucon yang mengorbankan orang lain .

[Ya ] [Tidak ] [ ]

23. Saya menghormati semua manusia dari segala kelas sosial .

[Ya ] [Tidak ] [ ]

24. Saya selalu benar dalam perkataaan dan perbuatan saya .

[Ya ] [Tidak ] [ ]

25. Saya suka menerima tantangan baru .

[Ya ] [Tidak ] [ ]

26. Saya mempercayai semua keputusan yang saya ambil .

[Ya ] [Tidak ] [ ]

27. Saya tidak suka memokul tanggung jawab tambahan .

[Ya ] [Tidak ] [ ]

28. Tidak banyak tentang hal baik yang dapa saya katakan tentang diri saya sendiri .

[Ya ] [Tidak ] [ ]

29. Saya dapat mencapai ada yang saya impikan.

[Ya ] [Tidak ] [ ]

30. Menerima kritik dengan anggun adalah kunciu kesuksesan .

[Ya ] [Tidak ] [ ]

31. Saya mengeluh ketika segala sesuatunya dikerjakan tidak sesuai dengan keinginan saya .

[Ya ] [Tidak ] [ ]

32. Hampir semua upaya pantas di hargai secara positif .

[Ya ] [Tidak ] [ ]

Pada pertanyaan yang berwarna Merah , isi tanda [ ] diberikan nilai 1 point untuk pernyataan “Ya”

Pada pertanyaan yang berwarna Hitam isi tanda [ ] diberikan nilai 1 point untuk pernyataan “Tidak”

Setelah selesai, lakukan penjumlahan seluruh nilai.

Total seluruh nila nilai dapat kita gunakaan untuk melihat sejauh mana kita telah mampu membangun pikiran positif, dimana semakin tinggi total nilai merupakan perbaikan dari usaha kita dalam membangun pikiran positif.

Umumnya dengan 32 pernyataan , jika kita mendapatkan nilai 50 %, [ 15 ] maka kita berada dalam zone netral, jika kurang maka kita sangat memerlukan perbaikan dan sebaliknya , lebih besar dari nilai [ 19 ], kita semakin berhasil dalam membangun pikiran positif.

Dengan berfikir positif, sebenarnya beban fikiran kita semakin ringan, dan hal ini sangat berpeluang untuk dapat digunakan mengembangkan kreatifitas dalam mengisi hidup kita selanjutnya untuk dapat mengembangkan pikiran kita menjadi lebih baik lagi.

Buktikan merahmu, untuk membangun sebuah pikiran positif yang senantiasa lebih bermanfaat bagi diri kita dalam menempuh kehidupan sehari-hari dengan sukses.

Thank’s,

Best regards,